Makna simbolik Tarian Reog Ponorogo
Reog atau Reyog disebut berasal dari kata Riyokun yang berarti khusnul khotimah yang diambil dari cerita perjuangan Raden Katong mengalahkan Ki Ageng Kutu. Hal ini tak jauh dari makna tari tradisional ini yang mengisahkan tentang peperangan. Namun ada juga yang mengartikan tarian ini sebagai sindiran Ki Ageng Kutu kepada Raja Brawijaya V yang tunduk kepada istrinya. Raja Brawijaya V diibaratkan sebagai seekor macan yang ditunggangi oleh merak, sementara para pasukan majapahit dilambangkan oleh penari jathil dengan kuda-kudanya. Sementara Ki Ageng Kutu digambarkan sebagai warok yang berniat melindungi tanpa pamrih. Karena adanya kisah percintaan, terkadang dimunculkan pula sosok Kelana Sewandana dengan patihnya Bujang Ganong.
Kisah percintaan ini biasa dimainkan apabila pertunjukkan Reog Ponorogo diadakan dalam acara pernikahan.
Sumber:Sumber teks
G bagus
BalasHapusKurang ajar
Hapus👍👍
BalasHapus